KKN Nyalindung 2012

Pada awalnya gue ngga ngerti kenapa mesti ada KKN alias Kuliah Kerja Nyata. 40 hari bersama orang yang sebelumnya belum kita kenal dan datang dari jurusan yang berbeda dan menjalani semua target-target program bersama-sama. Sempet males sih ngejalanin KKN ini, bawaannya pengen cepet-cepet udahan. Mesti beradaptasi dengan personal kelompok, beradaptasi dengan rumah tinggal, dan beradaptasi dengan lingkungan, baik masyarakatnya maupun dengan norma yang berlaku di masyarakat itu sendiri. Gimana ngga malesin coba. Tapi setelah gue jalanin, baru gue bisa ngerti kenapa KKN ada.

KKN merupakan suatu wadah di mana ada 10 orang mahasiswa dan mahasiswi dipersatukan di suatu tempat asing selama 40 hari (rumah Pa Asep). Meskipun tempat kkn gue ngga jauh dari rumah, ya tetep aja lokasi itu asing buat gue. Baik tempat tinggalnya maupun keadaan lingkungan sekitar.

So far, kkn yang gue rasain itu bagaikan nano nano yang ramai rasanya. Hahaha. Asal mula dari posdaya ya pos pemberdayaan alias penguatan terhadap aspek-aspek masyarakat yang sebelumnya baik itu yang ngga ada diadakan maupun dari yang ada oleh kita dikuatkan.

Tapi kenapa yang gue rasain seperti kita yang  diperdayakan oleh masyarakat. Memang sih kita yang menawarkan program-program terhadap mereka karena kita pun butuh mereka sebagai objek dari kegiatan KKN ini. Cuma ya itu dia, di KKN ini rasanya kita ngga bisa ngebedain mana ikhlas dan mana yang munafik. Hahaha. Di sisi lain kita mengiyakan apa yang diinginkan warga kepada kita, tapi di sisi lain kita tekadang ngga terima dengan berbagai keinginan warga yang terlalu berlebihan dan seperti memanfaatkan keberadaan kita. Hahaha ya udahlah ya.

Itu sih tentang kegiatan kkn nya secara formal. Selama 40 hari ini kita ngga hanya melakukan kegiatan formal tetapi informal juga. Kita hidup layaknya di rumah sendiri. Melakukan kegiatan sehari-hari baik di rumah maupun bagi yang ngekost. Banyak hal yang kita lalui dari yang mem-BT-kan, menyebalkan, menyenangkan, menggelikan. Namun ada hal yang ngga pernah absen kalau kita lagi terjaga, yaitu membully, bergunjing dan meng- galau. Hahahahaha.  Gue Irma, berada dalam satu atap di posko KKN bersama makhluk Tuhan yang bernama Rina, Hesty, Velentina, Susi, Yusnita, Arif, Arip, Busthanul dan Hafizh. Kita juga udah mulai klop dalam beberapa hal. Itu sih cewek-ceweknya aja. Kalau cowoknya … hm ...

Ngebully dan bergunjing buat kita merupakan suatu hiburan yang bisa menghilangkan kegalauan. Galau? Musim? Wkwkwk. Entah kenapa syndrom galau ini seakan tak mau enyah dari kehidupan kita selama kkn. Ada aja yang bikin galau. Eiiittt, galau bukan hanya karena pasangan ya. Mungkin itu lebih diperuntukan buat gue, Velen dan Dede. Galaunya bisa nular mamen entah kenapa -______-. Bisa juga karena hal lain. Terlebih Eci yang suka galau bukan karena Bom-Bom pacarnya, tapi dia galau karena anak pak RW atau duo racun. Hahahahahahahahaha. Satu hal lagi yang biasa dilakuin yaitu bergunjing. :D

Perlu ngga ya gue cerita tentang berbagai hal gilaaaaa yang biasanya diperbincangkan seputar dua orang itu. Bukan dua orang sih, bahkan 3. 2 diantaranya kita sebut 2 racun. Dan satunya ya itu, “Yang menginginkan Lebih” bwahahahahaha. Eci lebih tau kalau tentang itu. Hahahaha

Ya udahlah ya itu hanya bagian dari cerita singkat KKN ini. Masih banyak cerita manis, pahit, asem, getir, perih (lebay -_____-) dari perjalanan kehidupan di posko. Pertikaian dan miss komunikasi ada aja terselip di bagian cerita. Namanya juga menyatukan 10 otak dengan pemikiran dan ego yang berbeda-beda tapi harus mencapai satu tujuan yang sama tanpa ada ancang-ancang pendekatan sebelumnya, langsung bleg aja kumpul pada tanggal 5 Juli 2012 dan mengakhirinya tepat tanggal 13 Agustus 2012.

Sakit rasanya saat kita harus merasakan hal yang tidak mengenakan tetapi semua itu harus tetep kita rasakan dan telan sendiri. Apalagi itu dilakukin oleh teman sekamar. Gimana ngga jadi hening suasana kamarnya. Terasa ada sekat di antara orang-orang yang memiliki masalah masing-masing. Ntah itu untuk menjaga perasaan dan suasana, ntah karena memang cara memendam rasa itu dengan “Lebih baik DIAM”.

Sempet ngerasain itu. Suasana yang tak nyaman dengan salah satu temen KKN. Dan lebih mirisnya lagi itu terjadi menjelang akhir-akhir perpisahan KKN. Harusnya tambah kompak, tapi yang terjadi malah tambah renggang. Bukannya di selesaikan tetapi malah dihindari. Dhuaaaarr… (naon) you know who. Hahaha.

Yaph, suka duka nya KKN akan selalu mengiringi kegiatan ini. Banyak hal yang gue pelajari banget dari KKN. Mulai dari mengenal karakter orang, gimana caranya menghargai orang lain, berbagi, menjaga ego sendiri, gimana berorganisasi yang nyata, apalagi gue yang nihil organisasi. Pembelajaran KKn ini baru bisa gue rasakan seusai KKN ini berakhir.  Semuanya seakan penuh kesan.

Ada beberapa hal yang ngga akan gue lupa dari KKN Nyalindung ini. Anak-anak. Yap, anak-anak yang selalu mengerubuni kita dari semenjak kita menginjakan kaki di bumi Nyalindung sampai kita meninggalkan Nyalindung. Dari yang cuma maen aja di posko dan memerhatikan kita yang ntah itu lagi apa di kamar dan mereka cuma bisa “mengo”. Dari yang ngajak maen ditanjakan, maen bekel, monopoli dan juga ada beberapa dari mereka hobi banget ngejarkom sms ke genk kkn ceweknya -__________- (you know who) hahahaha. Gue juga ngga bisa lupa sama 3 cowok maco di sana. Trio Iyeeeeeeey. They are Ami, Kiki and Kris. Mereka tuh jantan banget men. Yang gue bakal inget terus tuh sama jargonnya Ami, “Iyeeeeeeeey, kuat ku edaaaaaaaaan,” hahaha. That’s cool. Dan intinya mereka sayang banget sama kita. Hahaha

Terus ada warungnya bu een yang kadang malem-malem kita datengin di saat orang lain pada teraweh. Haha. Actually, itu menjadi pergunjingan warga. -_____________________- susah ya jadi seleb. Haha. Bu eennnnnnn (teriak), nanti kita menghampirimu lagi ya. Terus Wiwit yang kayak angry bird (lho?) ngga deng hehe. Wiwit yang selalu menghantui kita pagi menjelang siang. Menghantui handphone nya Susih dan Rinah. Karena handphone mereka penuh dengan games. Hha kerjaan Wiwit tuh nambahi huruf “H” di belakang nama kita.

Gue juga ngga akan ngelewatin buat nulis salah satu sebab kegalauan genk cewek, “GADGET”. Hiks. Otak dari semua kegalauan gadget yaitu Rina. Oh meeeeeeeen gadget yang Rina punya tuh ngga naha banget bikin ngiler -____________________________-. Rin ntar lu bawa 3110 aja deh. Haha.

Ngga lupa juga dengan quotes nya. Hahaha apa ya lupa gue.

Yang ngga bisa gue lupa dari kkn crews. Arif, gue ngga bisa lupa sama pose lu yang bohay gila men. Hahaha. Terus Arip, namanya hampir sama kayak Arif, tapi banyak hal yang beda. Hahaha. Yang gue ngga bisa lupa dari Arip ya itu “T” hahaha (you know what). Sorry masbro. Lu salah satu partner gue men.

Hafizh, gue ngga bisa lupa HTC lu masbro. Hha. Ntah kenapa. Tapi lu oke gila ya. Si ganteng kalem dan idola genk cewek. :D. terus Busthanul, ahh ngehe nih orang :p. Ngga bisa lupa sama ketawanya yang ngga ikhlas tea gening -____________-. Tapi menjelang akhir, ketawanya bisa full juga ternyata. Hahaha. Satu lagi, gue ngga akan lupa kalau lu itu pengacaranya Eci!

Kalau dari ceweknya, yang pertama Hesty alias Eci. Dia itu mamih kita. Yang gue ngga bisa lupa dari Eci jargonnya “Cem-Macem!” dengan gaya khasnya. Gue ngga bisa niru sih. Hhe, dan satu hal lagi Ci, urusan kita belum selesai men (you know what). Hahaha.

Terus Rina. Gue ngga bisa lupa galau yang lu kasih Rin. Gadget dan keanggunan lu yang bikin betah “sesuatu” hahaha makasih udah bikini gue huruf “I” wkwk. Velentina, gue ngga bisa lupa kalau lu jadi kuda, terus ringtone gue “your call” dan printer -______________-. Susi, gue bakalan inget kata “sebel”nya, terus boneka Angry nya yang ampe melempem, terus Android lu yang tiba-tiba muncul K jleb abis! Terakhir Yusnita alias Dede. Ngga bisa lupain segimana cabulnya lu. Hahahahahahaha. Parah *tepokjidat*.

Saat perpisahaan kkn juga cukup mengharukan. Ternyata ada banyak hal yang udah kita lewatin bareng-bareng. Manis getirnya kkn udah kita lampaui juga dan akhirnya kita pun merasakan kesannya. Guys jangan lupain masa itu ya. Masa yang mengisi bagian dari perjalanan hidup kita. Dan kita semua luar biasa.

I can’t forget a part of KKN Nyalindung’s Stories. Keep contact!